STUDI IN SILICO POTENSI FARMAKOKINETIK DUA SENYAWA DARI TANAMAN KENAF (Hibiscus cannabinus L) UNTUK PREDIKSI TOKSISITAS.
Keywords:
Tanaman Kenaf, In silico, dan pkCMSAbstract
Indonesia merupakan sumber penghasil tanaman-tanaman unik dan bermanfaat. Banyaknya tanaman yang menjadi sumber flavonoid yang dapat dijadikan sumber obat, seperti halnya tanaman Kenaf. Tanaman ini dibudidayakan di banyak negara dan banyak dikembangkan di Afrika. Tanaman kenaf memiliki banyak manfaat serta memili banyak kandungan metabolit sekunder diantaranya, senyawa fenolik, turunan triterpen dan fitosterol yang dapat dijadikan sebagai antioksidan, antihipertensi, antiproliferatif. Pada penelitian ini, kami melakukan studi insilico sebagai bahan atau uji prediksi dari dua senyawa yang berasal dari daun kenaf yaitu metil ester asam 4-metoksisinamat dan 3,4-dimetoksisinama. Hasil pembuatan struktur 2-D menggunakan ChemDraw Ultra 8.0, dan hasil Prediksi in silico sifat farmakokinetik dan toksisitas menggunakan web server pkCSM, senyawa Metil ester asam 4-metoksisinamat berat molekul dengan hasil BM = 192,214, LogP <5 = 1,8814, Tersion = 3, HBA <10 = 3, HBD <5 = 0, PSA (A2) = 82,955, Pada senyawa 3,4-dimetoksisinamat berat molekul dengan hasil BM = 207.205, LogP <5 =0.4669, Tersion = 4, HBA <10 = 4, HBD <5 = 0, PSA (A2) =87.749. Dari hasil analisis in silico menggunkana pkCMS menghasilkan bahwa kedua senyawa tersebut memnuhi syarat dari hukum lima Lipinski.






