Hubungan Asfiksia Neonatorum Dengan Kematian Neonatal Dini Di RSUD Cilacap Tahun 2018

Authors

  • Dhiah Dwi Kusumawati STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap
  • Tri Budiarti STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap

Keywords:

asfiksia neonatorum, kematian neonatal dini, bayi baru lahir

Abstract

Angka kematian bayi terutama terjadi pada kematian neonatal atau bayi lahir mati atau meninggal pada bulan pertama dari kehidupannya. Angka kematian bayi (AKB) merupakan salah satu indikator penting dalam menentukan tingkat kesehatan masyarakat, baik pada tatanan provinsi maupun nasional. Pada tahun 2019 ditargetkan angka kematian bayi 24/1.000 kelahiran hidup. Jumlah kematian bayi di Kabupaten Cilacap sebanyak 143 terdiri dari 105 neonatal dan 38 post-neonatal dari 28.481 kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 5 per 1000 kelahiran hidup. Asfiksia neonatorum merupakan suatu keadaan dimana bayi baru lahir gagal bernafas spontan dan teratur segera setelah lahir. Asfiksia neonatorum penyebab kematian dini pada neonatus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan hubungan asfiksia neonatorum dengan kematian neonatal dini di RSUD Cilacap tahun 2018. Penelitian ini menggunakan desain penelitian case control di RSUD Cilacap dengan sampel 51 kasus dan 51 kontrol. Sampel diambil  dengan menggunakan purposive sampling. Data yang digunakan data sekunder yaitu catatan rekam medik. Instrumen penelitian adalah check list dengan uji analisis menggunakan chi square. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa p-value = 0,000<a = 0,05; yang menunjukkan ada hubugan antara Asfiksia Neonatorum dengan kematian neonatal dini. Nilai OR yang diperoleh yaitu 0,141 (95% CI= 0,055-0,360)

Downloads

Published

13-07-2020

How to Cite

Kusumawati, D. D., & Budiarti, T. (2020). Hubungan Asfiksia Neonatorum Dengan Kematian Neonatal Dini Di RSUD Cilacap Tahun 2018. Jurnal Bina Cipta Husada: Jurnal Kesehatan Dan Science, 16(2), 87–94. Retrieved from http://jurnal.stikesbch.ac.id/index.php/jurnal/article/view/17