Pengetahuan Ibu Balita Tentang Perilaku Makan Balita Di Desa Adisara

Authors

  • Khusnul Khotimah STIKes Bina Cipta Husada Purwokerto

Keywords:

pengetahuan, perilaku makan balita, stunting

Abstract

UNICEF menyatakan Indonesia adalah salah satu negara berkembang dengan prevalensi stunting yang tinggi karena masuk dalam lima besar kasus stunting dari 88 negara di dunia. Berdasarkan data UNICEF dan WHO angka prevalensi stunting Indonesia menempati urutan tertinggi ke-27 dari 154 negara yang memiliki data stunting, menjadikan Indonesia berada di urutan ke-5 diantara negara-negara di Asia. Berdasarkan data presentase balita stunting menurut hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, Provinsi Jawa Tengah termasuk dalam 27 Provinsi dengan kategori Kronis Akut. Kabupaten Banyumas berada di urutan ke 25 di Jawa Tengah untuk kasus stunting dengan prevalensi stunting balita pada 2013 sebesar 33,49% dan terdapat penurunan tahun 2021 yaitu sebesar 21,6%. Kebijakan penanganan stunting di Kabupaten Banyumas termaktub dalam Peraturan Bupati Banyumas Nomor 25 Tahun 2020 Tentang Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Penanganan Stunting Kabupaten Banyumas Tahun 2020-2023. Kesuksesan pemerintah Kabupaten Banyumas dalam menurunkan angka stunting tentunya tidak lepas dari kerjasama berbagai sektor baik sektor kesehatan maupun non-kesehatan. Besarnya kontribusi sektor non kesehatan pada intervensi gizi sensitif tentunya harus mendapatkan perhatian mengingat banyaknya lintas sektor yang terlibat dan bekerjasama dalam penanganan stunting di Kabupaten Banyumas, sehingga pada penelitian ini penulis hanya berfokus pada intervensi gizi sensitif. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah ibu balita di Desa Adisara sebanyak 394 orang. Penentuan besar sampel pada penelitian ini berdasarkan teknik sampling yang digunakan yaitu proportionated stratified random Sampling dan diperoleh 218 sampel. Analisa data menggunakan Rank Spearman (Rho). Hasil penelitian diperoleh bahwa pengetahuan ibu tentang perilaku makan balita sebagian besar memiliki kategori pengetahuan cukup yaitu 93 orang (42,7 %), sedangkan perilaku makan pada balita sebagian besar yaitu 114 orang (52,3 %) dalam kategori perilaku sedang. Dalam hasil uji Spearman Rank menunjukkan terdapat hubungan pengetahuan ibu dengan perilaku makan pada balita di Desa Adisara dengan nilai p value = 0,001< 0,05 dan nilai Correlation Coefficient sebesar 0,882 yang menunjukkan arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang sangat kuat antara pengetahuan ibu dengan perilaku makan pada balita.

References

Akbar, F., Hamsa, I., Darmiati, Hermawan, A., & Muhajir, A. (2021). Strategi Menurunkan Prevalensi Gizi Kurang pada Balita. Yogyakarta: deepublish.

Apriani, Irma. (2022). Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Sulit Makan Pada Anak Usia Prasekolah. Mega Buana Journal of Nursing. 1 (1). 22-33

Ariani, Ayu Putri. (2017). Ilmu Gizi Dilengkapi dengan Standar Penilaian Status Gizi dan Daftar Komposisi Bahan Makanan.Yogyakarta: Nuha Medika.

Costa, A., Oliveira, A. (2023). Parental Feeding Practices and Children’s Eating Behaviours: An Overview of Their Complex Relationship. Healthcare 2023, 11, 400. https://doi.org/10.3390/healthcare11030400

Dewi, Ni Wayan Erviana Puspita, dan Ariani,Ni Komang Sri. (2021). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Menurunkan Resiko Stunting Pada Balita Di Kabupaten Gianyar. Jurnal Menara Medika, 3(2). 148-154

Dewi, Viviana Putri.(2022). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Feeding Rules dengan Pola Pemberian Makanan pada Anak Pra Sekolah. Jurnal Universitas Kusuma Husada Surakarta, 1(1). 1-6

Dinkes Provinsi Bali. (2018). Profil Kesehatan Provinsi Bali tahun 2018. Denpasar: Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

Gainau, M. B. (2016). Pengantar Metode Penelitian. Yogyakarta: PT Kanisius.

Galuh, M. (2016). Sulit Makan Pada Bayi Dan Anak. Diperoleh tanggal 29 Maret 2023. dari https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/sulitmakan-pada-bayi-dan-anak

Ginanda, Refi Syifa, Mauliza, dan Khairunnisa, Cut. (2022). Hubungan Pola Penerapan Feeding rules dengan Status Gizi Balita 6-24 Bulan di Puskesmas Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1). 2583- 2588

Harmiyanti, Utin, Hastuti, Maria Fudji, dan Winarianti. (2019). Hubungan Edukasi Pemberian Makan Bayi Dan Anak Dalam Meningkatkan Pengetahuan Ibu Di Wilayah Kerja Uptd Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara. Tanjungpura Journal Of Nursing Practice And Education. 1(2). 1-9

Herawati, dkk. 2023. Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jambi : PT. Sonpedia Publishing Indonesia

Hidayati, T., Hanifah, iis, & Sary, Y. (2019). Pendamping Gizi Pada Balita.Yogyakarta: deepublish.

Hijja, Nurul, Agrina, dan Kurniawan, Didi. (2022). Hubungan Praktik Pemberian Makan Dengan Kejadian Picky Eater Pada Anak Usia Toddler. Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK). 5(2). 85-92

IDAI. (2014). Rekomendasi Pendekatan Diagnosis dan Tata Laksana Masalah Makan Pada Batita di Indonesia (Pertama). Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.

IDAI. (2015). Rekomendasi Praktik Pemberian Makan Berbasis Bukti pada Bayi dan Batita di Indonesia untuk Mencegah Malnutrisi. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.

IDAI. (2018). Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). Jakarta : Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Irfannuddin. (2019). Cara Sistematis Berlatih Meneliti. Jakarta Timur: Rayyana Komunikasindo.

Kemenkes RI. (2020). Pedoman Pemberian Makan Bayi dan Anak.Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Kemenkes RI. (2022). Buku Resep Makanan Lokal Balita dan Ibu Hamil. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Kemenkes RI. (2021). Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Tahun 2021. Jakarta : Kemenkes RI.

Kemenkes RI. (2023). Syarat Pemberian MPASI. Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik. https://kemkes.go.id/id/pemberian-mpasi-harus-penuhi-4-syarat-ini

Laverack, Glenn. 2020. Promosi Kesehatan.Surabaya: Airlangga University Press.Menteri Kesehatan RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 25 Tahun 2014 Tentang Upaya Kesehatan Anak. Jakarta: Menteri Kesehatan RI.

Menteri Kesehatan RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 41 Tahun 2014 Tentang Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Menteri Kesehatan RI.

Menteri Kesehatan RI. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 14 Tahun 2019 Tentang Pelaksanaan Teknis Surveilans Gizi. Jakarta: Menteri Kesehatan RI.

Menteri Kesehatan RI. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: Menteri Kesehatan RI.Menteri Kesehatan RI. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak. Jakarta: Menteri Kesehatan RI.

Munjidah, Annif dan Rahayu, Esty Puji. (2020). Pengaruh Penerapan Feeding Rules Sebagai Upaya Mengatasi Kesulitan Makan Pada Anak (Picky Eater, Selective Eater Dan Small Eater. JKM Cendikia Utama, 8 (1). 29-39

Nurmala, Ira, dkk. (2020). Promosi Kesehatan.Surabaya: Airlangga University Press.

Purba, I., dkk. (2023). Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Terhadap Lansia Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19. Medan: Umsu Press.

Pemerintah Kabupaten Banyumas. (2022). Profil Kesehatan Kabupaten Banyumas Tahun 2022.

Russel, Allan, et al. (2023). Children’s eating behaviours and related constructs: conceptual and theoretical foundations and their implications. International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity. 2023-20:19. https://doi.org/10.1186/s12966-023-01407-3

Rahayu, Esty Puji, et al. (2021). Edukasi Feeding Rules Dan Distribusi Flashcard Affirmation Sebagai Upaya Mengatasi Masalah Makan Pada Balita. Jurnal Masyarakat Mandiri, 5 (6). 3193-3202

Rohadatul, Aisy1, et al (2022). Perilaku Orang Tua Dalam Praktik Pemberian Makanan Pada Anak Usia Pra Sekolah. JIM FKep .V(4). 1-8

Saidah, H. dan R. K. D. (2020). “Feeding Rule” Sebagai Pedoman Penatalaksanaan Kesulitan Makan Pada Balita. Malang: Ahlimedia Pres

Sari, Dyah Purnama, et al (2021). Hubungan Pengetahuan Dan Persepsi Ibu Tentang Status Gizi Anak Dengan Perilaku Ibu Dalam Pemberian Makan Anak. Journal Of Nutrition College. 10(2). 140-148

Simbolon, D. (2021). Monograf Faktor Risiko Praktik Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) di Indonesia. Jawa Tengah: Nasya Expanding Management.

Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D (Edisi 2). Bandung: Alfabeta.

Swarjana, I. K. (2015). Metodologi Penelitian Kesehatan.Yogyakarta: Andi.

Swarjana, I. K. (2016). Statistik Keshatan.Yogyakarta: Andi.

Swarjana, I. K. (2022). Konsep Pengetahuan, Sikap, Perilaku, Persepsi, Stres, Kecemasan, Nyeri, Dukungan Sosial, Kepatuhan, Motivasi, Kepuasan, Pandemi Covid-19, Akses Layanan Kesehatan. Yogyakarta: Andi

Swarjana, I. K. (2022). Populasi-Sampel Teknik Sampling & Bias dalam Penelitian. Yogyakarta: Andi

UNICEF. (2019). The State Of The World’s Children 2019 Children, food and nutrition : growing well in a changing world. New York: UNICEF

WHO. (2023). Infant and Young Child Feeding. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/infant-and-young-child-feeding.

Widiyanti, Ana Fitri, dkk. (2023). Peran SDGs dalam Meningkatkan Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat.Bantul : CV Mitra Edukasi Negeri.

Wulandari, Adety, et al (2023). Pengaruh Video Feeding Rules Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Perilaku Picky Eating Pada Anak. Jurnal Bidan Pintar. 4(1).407-415

Downloads

Published

03-07-2025

How to Cite

Khotimah, K. . (2025). Pengetahuan Ibu Balita Tentang Perilaku Makan Balita Di Desa Adisara. Jurnal Bina Cipta Husada: Jurnal Kesehatan Dan Science, 21(2), 70–79. Retrieved from http://jurnal.stikesbch.ac.id/index.php/jurnal/article/view/205