Studi Korelasi Faktor Janin Dengan Kematian Bayi Baru Lahir Di Rumah Sakit Margono Soekarjo Purwokerto

Authors

  • Sumarni Sumarni Universitas Muhammadiyah Gombong

Keywords:

Asphyxia, LBW, Neonatal Jaundice, Congenital Abnormalities, Gender, infant mortality, Asfiksia, BBLR, Ikterus Neonatorum, Kelainan Kongenital, Jenis Kelamin kematian bayi

Abstract

Angka Kematian Bayi di Kabupaten Banyumas masih tinggi. Angka kematian bayi pada tahun 2021 kasus kematian bayi meningkat menjadi 219 kasus. Penyebab utama kematian bayi di Indonesia antara lain; BBLR, Asfiksia, Tetanus Neonatorum, Sepsis, Kelainan Bawaaan,  pneumonia, diare, malaria, kelainan saraf dan kelainan saluran cerna serta penyebab lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi faktor janin dengan kematian bayi di RS Margono Soekarjo Purwokerto, kabupaten Banyumas periode tahun 2020-2022. Metode: jenis penelitian yang digunakan adalah case control retrospektif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kematian bayi yang terjadi pada periode tahun 2020-2022. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah simple random sampling dengan besar sampel sebanyak 156 untuk kasus dan 156 untuk kontrol. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisis bivariat  yang digunakan adalah dengan uji statistik non parametrik Chi square. Hasil menunjukan bahwa  ada korelasi asfiksia (p= 0,000), BBLR (p= 0,000) Ikterus neonatorum (p= 0,006), kelainan kongenital (p= 0,000) dan jenis kelamin (p= 0,001) dengan kematian bayi. Kesimpulan Ada korelasi antara asfiksia, BBLR, Ikterus neonatorum, kelainan kongenital dan jenis kelamin dengan kematian bayi

References

Alifariki, Kusnan, Rangki (2019). Faktor determinan proksi kejadian kematian neonatus di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Utara. BKM Journal of Community Medicine and Public Health Volume 35 Nomor 4 Tahun 2019 Halaman 131-138. Di akses di https://jurnal.ugm.ac.id/bkm/article/view/42573. Di akses pada tanggal 11 Desember 2020.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2019. Buku saku kesehatan 2019. Semarang

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2020. Buku saku kesehatan 2020. Semarang

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2021. Buku saku kesehatan 2021. Semarang

Hendari dkk (2012). Faktor determinan kematian bayi di Kabupaten Bima tahun 2012. Public Health and Preventive Medicine Archive (PHPMA) 2013, Volume 1, Number 2: 121-127 E-ISSN: 2503-235. Di akses di http://poltekkes-mataram.ac.id/wp-content/uploads/2015/08/1.-Rini-H-1179-1184-1.pdf. Di akses tanggal 7 Desember 2020.

Ima dan Oktiaworo, 2017. Kematian neonatal di kabupaten Grobogan. Di akses di http://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/632431 Di Akses tanggal 3 Desember 2020.

Kusumawardani, Handayani (2018). Karakteristik Ibu dan Faktor Risiko Kejadian Kematian Bayi di Kabupaten Banjarnegara. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 13 / No. 2 / Agustus 2018. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jpki/article/view/19569. Diakses tanggal 22 November 2020.

Profil kesehatan Indonesia , 2019. Diakses tanggal 3 September 2020, https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-indonesia-2019.pdf

Profil kesehatan Jawa Tengah, 2019. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah

Rachmadiani (2018) Faktor-Faktor Risiko Kematian Bayi Usia 0-28 Hari di RSD dr. Soebandi Kabupaten Jember Vol. 4 No.2 (2018) Journal of Agromedicine and Medical Sciences. Di akses di https://jurnal.uui.ac.id/index.php/JHTM/article/view/476/213. Di akses pada tanggal 3 Desember 2020.

Rahmawati, F. Angka kejadian pneumonia pada pasien sepsis di ICU RSUP Dr. Kariadi Semarang. Jurnal Kedokteran Diponegoro; 2014; 3(1).

Renay, et al. 2003. Labour Complications Remain The Most Important Risk Factors for Perinatal Mortality In Rural Kenya. Bulletin of The World Health Organization 2003; 81(7).

Rochjati, P. (2011). Skrining Antenatal Pada Ibu Hamil. Edisi 2. Pengenalan Faktor Risiko Deteksi Dini Ibu Hamil Risiko Tinggi/Poedji Rochjati. Cetakan 1. Surabaya: Pusat

Ronoatmodjo (1996) Faktor risiko kematian neonatal di kecamatan NTB tahun 1992-1993. Disertasi. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta 1996.

Suryawati (2012). "Faktor Sosial Budaya dalam Praktik Perawatan Kehamilan, Persalinan, dan Pasca Persalinan (Studi di Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara)," Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, vol. 2, no. 1, pp. 21-31, Mar. 2012. https://doi.org/10.14710/jpki.2.1.21-31

Tarigan 2017. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pelayanan bayi di indonesia: Pendekatan analisis multilevel. I Di akses di https://media.neliti.com/media/publications/108678-ID-faktor-faktor-yang-berhubungan-dengan-pe.pdf di Akses pada tanggal 25 November 2020.

Wang, H.I. 2012. Analisis Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi melalui Pelaksanaan Revolusi Kartu Ibu dan Anak di Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur. Skripsi. Universitas Indonesia.

Downloads

Published

30-07-2024

How to Cite

Sumarni, S. (2024). Studi Korelasi Faktor Janin Dengan Kematian Bayi Baru Lahir Di Rumah Sakit Margono Soekarjo Purwokerto. Jurnal Bina Cipta Husada: Jurnal Kesehatan Dan Science, 20(2), 139–148. Retrieved from https://jurnal.stikesbch.ac.id/index.php/jurnal/article/view/159