Formula Pengawetan Ikan Tongkol (Euthynnus affinis)
Keywords:
angka kuman, borak, formalin, ikan tongkol, pengawetAbstract
Peningkatan hasil panen ikan yang ada harus sebanding dengan proses pengolahan dan pengawetan ikan. Saat ini pengawetan ikan yang sudah banyak dilakukan menggunakan metode pengendalian suhu serta bahan kimia seperti nitrit, paraben, asam benzoat, asam sorbat, asam propionat dan lain-lain. Penggunaan zat-zat tersebut menyebabkan gangguan kesehatan jika melebihi dosis atau jumlah yang telah ditetapkan pemerintah. Penelitian ini berupa penelitian deskriptif dengan pendekatan analisis kualitatif, Lokasi penelitian di BRIDA dan di UPT. Labkesda Kota Bima, sedangkan lokasi pengambilan sampel di tempat pembongkaran ikan Kelurahan Kolo Kota Bima. Penelitian dilakukan pada Bulan September s/d Oktober 2023. Sampel berupa ikan tongkol (Euthynnus affinis) sebanyak 30 kg. Peralatan dalam penelitian : beaker glass, gelas erlenmeyer, pinset, pisau, baskom, sarung tangan, neraca analitik, batang pengaduk, Box perlakuan ikan, saringan, corong, kertas label, dan alat dokumentasi. Bahan penelitian : Ikan tongkol, Garam, MSG, ice gel, soda, vanili, regaen formalin, reagen Borak serta bahan pengujian mikrobiologi pangan. Prosedur penelitian : (1) Pengumpulan Data, (2) Pemeriksaan Kualitas Fisik, kimia dan biologi sampel, (3) Penentuan Formula Pengawetan Ikan. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, Pemberian formula terbaik yaitu pemberian es batu dan garam namun dengan kemungkinan penggunaan kurang dari 3 hari (1-2 hari) sebagai pengawet ikan tongkol yang ditunjukkan melalui parameter sifat fisik dan biologi (pemeriksaan angka kuman) pada sampel namun tidak ditemukan penggunaan bahan tambahan pangan berbahaya (formalin dan borak).