Profil Asam Urat Pada Ibu Rumah Tangga Di Purwokerto Selatan

Authors

  • Aprilia Rakhmawati STIKes Bina Cipta Husada Purwokerto
  • Nur Aini Hidayah Khasanah STIKes Bina Cipta Husada Purwokerto
  • Nilasari Indah Yuniati STIKes Bina Cipta Husada Purwokerto
  • Keke Putri Wulansari STIKes Bina Cipta Husada Purwokerto

Keywords:

kadar asam urat, gout, hiperurisemia, ibu rumah tangga

Abstract

Asam urat adalah produk utama dari metabolisme purin yang kadarnya dipengaruhi oleh asupan makanan yang mengandung purin dan fruktosa yang tinggi. Produksi asam urat yang berlebih dapat menyebabkan terjadinya hiperurisemia dan gout. Ibu rumah tangga memiliki metabolisme yang lebih lambat yang berpengaruh terhadap kadar asam urat dan sering kali menjadi populasi yang terabaikan dalam penelitian kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kadar asam urat pada ibu rumah tangga di Purwokerto Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional dengan total sampel sebanyak 170. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kadar asam urat ibu rumah tangga di Purwokerto Selatan. Dari 170 sampel ditemukan sebanyak 20 sampel memiliki kadar asam urat yang tinggi dengan rata-rata sebesar 7.81 mg/dL. Kadar asam urat tertinggi yang ditemukan adalah 10.2 mg/dL. Sebanyak 3 sampel memiliki kadar asam urat yang rendah dengan rata-rata 2,23 mg/dL. Sisanya memiliki kadar yang normal. Kadar asam urat tinggi ditemukan pada rentang usia 41 – 60 tahun. Pada usia tersebut wanita akan mengalami menopause. Kadar asam urat ditemukan lebih tinggi pada wanita menopause. Hal ini dikarenakan pada wanita menopause produksi hormon estrogen menurun sehingga ekskresi asam urat menjadi tidak maksimal dan menumpuk di ginjal. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kadar asam urat pada ibu rumah tangga.

References

Astari, R. W. D., Mirayanti, N. K. A., & Arisusana, I. M. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kadar Asam Urat Pada Usia Produktif Di Desa Nongan, Kabupaten Karangasem. Bali Medika Jurnal, 5(2), 273–280. https://doi.org/10.36376/bmj.v5i2.43

Engel, B., Hoffmann, F., Freitag, M. H., & Jacobs, H. (2021). Should we be more aware of gender aspects in hyperuricemia? Analysis of the population-based German health interview and examination survey for adults (DEGS1). Maturitas, 153(August), 33–40. https://doi.org/10.1016/j.maturitas.2021.08.002

Hisatome, I., Li, P., Taufiq, F., Maharani, N., Kuwabara, M., Ninomiya, H., & Bahrudin, U. (2020). Hyperuricemia as a Risk Factor for Cardiovascular Diseases. Journal of Biomedicine and Translational Research, 6(3), 101–109. https://doi.org/10.14710/jbtr.v6i3.9383

Hu, J., Xu, W., Yang, H., & Mu, L. (2021). Uric acid participating in female reproductive disorders: a review. Reproductive Biology and Endocrinology, 19(1), 1–11. https://doi.org/10.1186/s12958-021-00748-7

Madyaningrum, E., Kusumaningrum, F., Wardani, R. K., Susilaningrum, A. R., & Ramdhani, A. (2020). Buku Saku Kader: Pengontrolan Asam Urat di Masyarakat. In Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada. https://hpu.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/1261/2021/02/HDSS-Sleman-_Buku-Saku-Kader-Pengontrolan-Asam-Urat-di-Masyarakat-_cetakan-II.pdf

Patel, A. V., & Gaffo, A. L. (2022). Managing Gout in Women: Current Perspectives. Journal of Inflammation Research, 15(March), 1591–1598. https://doi.org/10.2147/JIR.S284759

Perhimpunan Reumatologi Indonesia. (2018). Rekomendasi Pedoman Diagnosis dan Pengelolaan Gout. Perhimpunan Reumatologi Indonesia. https://reumatologi.or.id/wp-content/uploads/2020/10/Rekomendasi_GOUT_final.pdf

Saravi, F. K., Navidian, A., Rigi, S. N., & Montazeri, A. (2012). Comparing health-related quality of life of employed women and housewives: A cross sectional study from southeast Iran. BMC Women’s Health, 12(November), 10–15. https://doi.org/10.1186/1472-6874-12-41

Sultanpur, M. N. (2024). Sociological analysis of the value of housewives duties. Mukt Shabd Journal, XIII(II).

Teramura, S., Yamagishi, K., Umesawa, M., Hayama-Terada, M., Muraki, I., Maruyama, K., Tanaka, M., Kishida, R., Kihara, T., Takada, M., Ohira, T., Imano, H., Shimizu, Y., Sankai, T., Okada, T., Kitamura, A., Kiyama, M., & Iso, H. (2023). Risk Factors for Hyperuricemia or Gout in Men and Women: The Circulatory Risk in Communities Study (CIRCS). Journal of Atherosclerosis and Thrombosis, 30(10), 1483–1491. https://doi.org/10.5551/JAT.63907

Widelia, P., Baruara, G., & Purwanti, E. (2022). Gambaran Kadar Asam Urat Pada Ibu Rumah Tangga Usia 40 Tahun Keatas Setelah Pemberian Jus Semangka Tahun 2021. Jurnal Fatmawati Laboratory & Medical Science, 2(1), 12–20. https://doi.org/10.33088/flms.v2i1.210

Wijayanti, L., Wahyudi, A., & Septianingrum, Y. (2021). the Correlation Between Lifestyle and Increased Uric Acid Levels in the Elderly. Nurse and Holistic Care, 1(2), 48–55. https://doi.org/10.33086/nhc.v1i2.2212

Yadav, S., Bhosale, M., Sattigeri, B., & Vimal, S. (2022). Pharmacological overview for therapy of gout and hyperuricemia. International Journal of Health Sciences, 6(April), 7772–7785. https://doi.org/10.53730/ijhs.v6ns2.6926

Downloads

Published

30-01-2025

How to Cite

Rakhmawati, A. ., Khasanah, N. A. H., Yuniati, N. I., & Wulansari, K. P. (2025). Profil Asam Urat Pada Ibu Rumah Tangga Di Purwokerto Selatan. Jurnal Bina Cipta Husada: Jurnal Kesehatan Dan Science, 21(1), 11–21. Retrieved from https://jurnal.stikesbch.ac.id/index.php/jurnal/article/view/176