Evaluasi Ketersediaan Obat Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Ibu Dan Anak Bunda Arif Purwokerto
Keywords:
ketersediaan obat, manajemen, rumah sakitAbstract
Ketersediaan obat merupakan komitmen pemerintah untuk melaksanakan pelayanan kesehatan. RS menentukan tercapainya pelayanan kesehatan yang bermutu. Stok obat belum optimal tidak sesuai standar maka akan merugikan RS dan merugikan pasien. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi ketersediaan obat di RS Ibu dan Anak “Bunda arif” Purwokerto Tahun 2023 dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif non–eksperimental, pengambilan data secara retrospeltif. Data diperoleh dari pengamatan dan observasi dokumen tahun 2023 serta didukung dengan wawancara dengan Kepala Instalasi Farmasi, Pengadaan serta Tenaga Vokasi Farmai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen ketersediaan obat di RS Ibu dan Anak “Bunda arif” Purwokerto Tahun 2023 belum sesuai standar dengan hasil persentase nilai obat kedaluwarsa sebesar 0,01%, persentase nilai stok obat mati sebesar 0.024% itu dihasilkan dari 7 nama obat berdasarkan data obat yang tidak terdapat selama ≥ 18 bulan, persentase nilai obat kosong sebesar 0,01%, nilai ITOR sebesar 5,7 kali dan tingkat ketersediaan obat 9 bulan, Persentase Obat yang tidak diresepkan sebesar 0,024%. Pengelolaan obat di RS Ibu dan Anak “Bunda Arif” Purwokerto sudah efisien, persentase kesesuaian obat dengan Formularium RS sudah 100%, frekuensi pengadaan obat sudah memenuhi standar yaitu 5,7 dalam 6 bulan. Namun perlu ditingkatkan kembali karena ada beberapa indikator yang belum memenuhi standar seperti adanya obat kadaluwarsa, stok obat mati, stok obat tidak diresepkan, dan stok obar kosong.